CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 20 Januari 2009

menerapkan teknik informatika dan komunikasi di bidang multimedia

Siapa menguasai informasi akan mengusai dunia.."Program Studi Teknik Informatika UAJY didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan sarjana teknik informatika yang mampu merencanakan, merancang, dan mengimplementasikan suatu sistem terpadu untuk menyelesaikan persoalan teknologi informasi di berbagai bidang seperti pendidikan, perbankan, telekomunikasi, manufaktur, atau industri lainnya.Dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang selalu mengikuti perkembangan; Program Studi Teknik Informatika menerapkan model pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif dengan penyediaan kerjasama dengan vendor terkemuka seperti NIIT, Oracle, Seagate, dan Microsoft; model pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif dengan slogan "Founded to give you more knowledge. Developed to enable you to work anything, anywhere, anytime". Teknik Informatika UAJY berhasil menduduki peringkat satu di DIY berdasarkan penilaian dari Badan Akreditasi Nasional (SK No. 022/BAN-PT/AK-IX/S1/XII/2005) dan termasuk 10 besar terbaik di Indonesia.Teknik Informatika UAJY memiliki 3 peminatan, yaitu:
Sistem Komputer dan Jaringan (SKJ)Bidang ini menekuni jaringan komputer, sistem operasi, komunikasi data, internet dan keamanan jaringan, serta hal-hal yang berkaitan dengan itu.
Komputasi Industri (KI)Bidang ini menekuni komputasi numerik, multimedia, intelegensi buatan, aplikasi CAD
Rekayasa Perangkat Lunak dan Sistem Informasi (RELASI)Bidang ini menekuni rekayasa perangkat lunak secara lebih seperti basis data, model keputusan dan manajemen proyek
Teknik Informatika UAJY dilengkapi dengan 5 laboratorium pendukung dengan lebih dari 200 komputer yang terkoneksi internet. Selain itu, dengan adanya kerja sama dengan beberapa perusahaan besar, mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan magang kerja di perusahaan tersebut. Prodi Teknik Informatika menerapkan model pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif dengan penyediaan materi pelajaran yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja serta menyajikannya dalam bentuk multimedia.
Untuk memperkaya kurikulum, kerjasama dengan :
NIIT (menjadi salah satu pusat pendidikan NIIT di Indonesia)
ACM (Association of Computing Machinery)
Oracle Indonesia (Program Oracle WDP dan penggunaan materi dari Oracle dalam perkuliahan)
Seagate (penggunaan materi dari Seagate dalam perkuliahan)
Dengan kerjasama tersebut mahasiswa teknik informatika tidak hanya lulus dengan ijazah saja tetapi juga mempunyai sertifikat bertaraf internasional.Magister Teknik InformatikaTujuan utama program M.T.Inf-FTI UAJY adalah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal, global, etis dan unggul dalam bidang Teknik Informatika, dan mampu melakukan penelitian mandiri, serta menerapkan keahlian sesuai dengan bidangnya.
Program Magister Teknik Informatika dimulai pada TA. 2003/ 2004 dengan tiga konsentrasi, yaitu:
Telematika dan Multimedia
Sistem Informasi.
E-Business
Dibukanya program ini merupakan suatu bentuk kepedulian UAJY terhadap perkembangan teknologi informasi, terutama peningkatan penggunaan multimedia, baik dalam skala nasional maupun internasional. Perkembangan tersebut mempengaruhi permintaan pasar tenaga kerja akan ahli informatika yang handal dan memiliki kemampuan manajerial, wawasan internasional serta etika dan moral. Pasar tenaga kerja tersebut diantaranya adalah manajer Teknologi Informasi di dunia industri (TV, manufaktur, software, perbankan, periklanan, multimedia, dll), pendidik, peneliti, praktisi, konsultan, pelaku industri, dll. Program ini mendapat dukungan kuat para praktisi informatika dan multimedia, sehingga para mahasiswa memperoleh wawasan praktek telematika dan multimedia dan sistem informasi. Program ini dapat diikuti oleh semua lulusan S-1 dari berbagai bidang ilmu, sehingga mereka dapat berkiprah untuk mempercepat pengembangan Teknologi Informasi di lingkungan masing-masing.Kurikulum dapat diselesaikan dalam jangka waktu 12 - 16 bulan/ 3 - 4 semester untuk program penuh waktu atau 24 bulan/ 6 semester untuk program paruh waktu.Untuk mendukung proses perkuliahan dijalin kerjasama dengan organisasi profesi internasional yaitu Association for Computing Machinery (ACM) - New York USA.

Rabu, 14 Januari 2009

Menggunakan Adobe Acrobat untuk Scanning

1. Jalankan Aplikasi

Langkah pertama adalah menjalankan aplikasi terlebih dahulu. Kemudian langkah selanjutnya adalah mengaktifkan scanner Anda. Dan pastikan bahwa scanner Anda sudah terhubung ke komputer yang akan digunakan. Jangan lupa untuk memasukkan dokumen yang akan di-scan ke dalam scanner. Setelah itu, pada halaman Adobe Acrobat pilih File, Create PDF, From Scanner…atau Anda juga dapat menggunakan tombol menu yang sudah ada, yaitu tombol Create PDF, From Scanner.

2. Atur Scanner
Setelah langkah pertama, akan terbuka halaman tempat Anda mengatur kebutuhan proses scanning. Yang pertama adalah menentukan scanner yang akan digunakan pada boks Scanner. Lalu menentukan bagian yang akan di-scan pada boks Scan:. Setelah itu, Anda dapat langsung melakukan proses scanning dengan menekan tombol Scan. Namun bila ingin menggunakan OCR dan memberikan pengaturan pada fitur ini terlebih dahulu, berikan saja tanda centang pada opsi Recognize text using OCR. Kemudian tekan tombol Settings-nya. Bila ingin mengatur lebih lanjut tentang image yang akan di-scan tekan tombol Image Settings.

3. Image Settings
Dalam halaman Image setting, yang dapat Anda atur ada beberapa hal. Pertama adalah yang berkaitan dengan kompresi file yang akan dihasilkan, dan yang kedua berkaitan dengan filtering. Pada bagian kompresi (atas) Anda dapat menentukan apakah file yang di-scan akan menghasilkan data JPEG atau Adaptive. Juga termasuk menentukan apakah data akan dikompresi sangat besar sehingga ukuran file jadi sangat kecil atau justru sebaliknya menggunakan kompresi yang tidak terlalu padat, hingga ukuran file akan lebih besar. Kemudian pada bagian filtering ada penyaringan warna yang dapat digunakan, seperti background, halo, dan lainnya.

4. OCR Settings
Pada bagian ini Anda dapat mengatur bagaimana OCR akan dimanfaatkan. Pertama di bagian Language, Anda dapat memilih bahasa yang akan digunakan untuk OCR. Di sini ada banyak pilihan bahasa yang dapat digunakan. Ada bahasa Inggris (karakter yang digunakan tentu akan sama dengan bahasa Indonesia), bahasa Prancis, termasuk karakternya, bahasa Jerman, dan masih banyak lagi. Pada bagian yang kedua adalah menentukan style file pdf-nya. Dan yang ketiga adalah menentukan downsample resolusinya. Semakin besar resolusi, semakin kecil nilai downsample-nya.

5. Mulai Scan
Langkah selanjutnya adalah kembali ke halaman Create PDF from Scanner (langkah 2) kemudian tekan tombol Scan. Setelah itu, tunggu beberapa saat, maka layar dari aplikasi scanner-nya akan terbuka, dan Anda tinggal memilih apakah akan lanjut men-scan atau tidak. Jika ya, maka selalu tekan tombol Accept. Jika masih ada beberapa hal yang ingin diatur, seperti perrbaikan warna, resolusi, atau cropping, dokumen yang akan di-scan Anda dapat lakukan di bagian ini.

6. Atur Keamanan
Jika sudah selesai di-scan, sebelum kemudian disimpan, Anda dapat memberikan beberapa komponen keamanan. Hal ini untuk menghindari agar dokumen tidak disalahgunakan. Langkah pertama, pilih Document, Security, Show security settings for this document. Kemudian tentukan pengaturan keamanan yang diinginkan. Apakah akan menggunakan password biasa atau menggunakan digital signature, semuanya terserah Anda. Gambar di atas adalah salah satu contoh yang menggunakan password.

7. Simpan
Jika sudah selesai, Anda dapat menyimpan dokumen tersebut dengan menekan tombol Save. Atau bila ingin mengubahnya ke dalam format lain, Anda dapat melakukannya dengan menekan menu File, Save As, kemudian tentukan format yang diinginkan dalam boks Format. Bila ingin disimpan dalam file image, Anda dapat memilih format jpg atau bmp. Bila ingin diedit kembali, Anda dapat menyimpannya dalam format doc atau rtf. Masing-masing opsi memiliki pengaturan lanjut yang dapat Anda akses dengan menekan tombol Settings.

Menerapkan Prinsip-Prinsip Seni Photografi dalam Design Komunikasi Visual untuk Multimedia

1. Mengidentifikasi Etimologi Multimedia
• Mendefenisikan dan mengkategorikan tentang Multimedia
• Mengidentifikasi Multimedia content production
• Mengidentifikasi Multimedia communication
2. Mengidentifikasi Alir Proses Produksi Produk Multimedia
• Mengilustrasikan proses Pre Production Multimedia
• Mengilustrasikan proses Production Multimedia
• Mengilustrasikan proses Post Production Multimedia
3. Menerapkan Prinsip-Prinsip Seni Grafis dalam Desain Komunikasi Visual untuk Multimedia
• Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana)
• Men-sketsa
• Menggambar perspektif
• Menggambar objek
• Menggambar ilustrasi
• Mengidentifikasi tipografi
4. Menerapkan Prinsip-Prinsip Seni Fotografi dalam Desain Komunikasi Visual untuk Multimedia
• Mengidentifikasi bagian-bagian kamera fotografi
• Mengidentifikasi Aturan dalam Pemotretan Objek (Third Rules)
• Menata pencahayaan
• Memotret objek
• Memproses hasil pemotretan
5. Menerapkan Teknologi Komunikasi dan Informasi di Bidang Multimedia
• Memilih perangkat lunak (software) standar Multimedia
• Memilih dan mengoperasikan komputer (hardware)
• Memilih dan mengoperasikan periferal standar Multimedia
• Memilih dan mengoperasikan peralatan (equipment) pendukung Multimedia
• Memilih dan mengoperasikan media penyajian Multimedia
6. Menggabungkan Teks ke dalam Sajian Multimedia
• Menggunakan software teks Multimedia
• Menciptakan teks Multimedia
7. Menggabungkan Gambar 2D ke dalam Sajian Multimedia
• Bekerja dengan gambar digital
• Menggabungkan foto digital ke dalam rangkaian Multimedia
• Menciptakan Susunan Karya Seni Foto Digital dan Grafik 2D
8. Menggabungkan Fotografi Digital ke dalam Sajian Multimedia
• Menggunakan kamera digital
• Menggabungkan foto digital ke dalam rangkaian Multimedia
• Menciptakan susunan karya seni foto digital dan grafik 2D
9. Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja
• Mengikuti prosedur lingkungan kerja tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan
• Keadaan darurat
• Memelihara standar keamanan pribadi
• Menyediakan umpan balik pada kesehatan, keselamatan dan keamanan
10. Memeriksa, merawat, dan Memperbaiki Peralatan
• Merawat perlengkapan dan mengadakan pengecekan keamanan secara teratur
• Memperbaiki dan mengembalikan lagi perlengkapan yang rusak